Sebuah Catatan dari Tanah Alifuru

by - Maret 01, 2014

beginilah negeri kepulauan. sejauh mata memandang, pantai....
Sebuah Catatan dari Tanah Alifuru
 EKSPEDISI GUA DAN KARST NUSANTARA “PULAU SERAM” IMPALA UB

21 September – 20 Oktober 2013, tujuh orang dari tim Ekspedisi Gua dan Karst Nusantara “Pulau Seram” Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Brawijaya Malang melakukan Ekspedisi dengan tema Speleological Research, Writing to Explore and Discovering Adventure. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Manusela di Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih minimnya data potensi kawasan karst di Indonesia, mengingat betapa pentingnya kawasan karst sebagai bentang alam yang perlu di jaga kelestariannya. Kegiatan Ekspedisi ini merupakan program jangka panjang IMPALA UB selama kurun waktu lima tahun. Sebelum berangkat ke Pulau Seram, tim sudah melakukan kegiatan yang sama pula pada beberapa daerah berpotensi karst di Jawa seperti Malang, Tuban, Tulungagung (Jawa Timur) dan Karst Gombong Selatan di Jawa Tengah. Rencananya, selanjutnya kegiatan yang sama akan dilaksanakan di tahun –tahun selanjutnya pada lokasi yang berbeda. Kegiatan ekspedisi ini dibagi dalam bentuk survei sebaran potensi eksokarst (gua, ponor, mata air), pemetaan lorong gua, dan inventarisasi fauna gua.
Pulau Seram khususnya kawasan TNM merupakan daerah yang menjadi sasaran lokasi pada ekspedisi ini. Persebaran karst di sepanjang jalur pendakian gunung Binaya cukup menarik perhatian tim untuk dilakukan penelitian. Ekspedisi ini dipusatkan di kawasan TNM bagian Selatan tepatnya resort Saunulu.
Dari kegiatan yang dilaksanakan ±20 hari di lapangan ini tim berhasil mendata 31 potensi yang terdiri dari 21 gua, 9 mata air, dan 1 ponor. Tim juga berhasil memetakan 6 buah gua serta menginventarisir beberapa fauna khas gua.

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kawasan karst di TNM memiliki potensi yang masih sangat perlu digali. Kegiatan yang serupa dan berkelanjutan dirasa masih perlu dilaksanakan mengingat persebaran karst di Taman Nasional Manusela dan di Kepulauan Maluku yang luas. Selain itu pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian karst sangat diharapkan dari berbagai stake holder terkait baik pihak Taman Nasional, dinas-dinas terkait, pemerhati lingkungan, pengunjung, dan masyarakat di Pulau Seram. Peran aktif mahasiswa pencinta alam ataupun lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang lingkungan dirasa sangat penting sebagai bukti cintanya terhadap alam di Pulau Seram (erma)

You May Also Like

0 komentar