Catatan Singkat Pendakian Welirang

by - Februari 19, 2015

3-5 Januari 2015.

Tim bersama Ketua Umum IMPALA UB

Mengawali tahun yang baru di 2015, memang aktifitas termasuk pendakian gunung sepertinya menjadi kegiatan yang cukup seru buat menambah pengalaman termasuk bagi saya. Sebelumnya memang saya belum pernah melakukan pendakian ke salah satu puncak di Jawa Timur ini.
Gunung Welirang (3.156 mdpl) yang terkenal juga dengan kawah belerang yang ada di puncak pastinya memiliki kunikan tersendiri. Jalur pendakiannya bersamaan dengan jalur pendakian gunung Arjuno. Kali ini saya bersama rekan-rekan 538, 562, dan 563 melakukan perjalanan via Tretes, Pandaan. Mengurus perizinan sejenak dan langsung dihadapakan dengan jalur yang cukup monoton karena berupa jalan berbatu. Ada tiga pos hingga ke puncak. Pos ke-2 dan ke-3 berupa area camping ground para pendaki yakni kop-kopan dan pondokan. Jalur pendakian yang ada setiap harinya dilalui oleh mobil penambang belerang. Setidaknya dibutuhkan waktu tiga hari untuk melakukan pendakian di gunung ini. Hari pertama perjalanan  kami selama 4 Jam dari start point hingga pos 2 (Kop-kopan). Pendakian hari ke-2 menuju pos 3 (pondokan) memakan waktu yang sama 4-5 Jam. Di pos ini terdapat banyak pondok-pondok para penambang belerang dan ini merupakan salah satu keunikan tersendiri pada jalur pendakian ini. Kabut yang datang dan hilang bergantian juga mewarnai camping ceria kami.

Camping ground Kopkopan

Aktivitas pagi sebelum packing kembali

Jalur pendakian via Tretes makadam-berbatu

Kabut cukup tebal di perjalanan menuju pos 3 (Pondokan)

Dini hari sekali adalah waktu yang kami pilih untuk menuju puncak di hari ke-3. Kondisi masih gelap kami mulai menyalakan headlamp dan mendaki ke puncak. Sekitar pukul 05.30 WIB kami sampai di Lembah Kijang. Lembah ini sangat bagus, cukup luas, dan dipenuhi dengan vegetasi-vegetasi khas pegunungan. Pemandangan pagi hari berupa sunrise juga kami dapatkan disini. Selanjutnya perjalanan hingga batas vegetasi dengan panorama yang pasti dapat langsung melepas rasa lelah (menurut saya) yakni panorama lansekap berupa hamparan gunung lain di sekitaran puncak Welirang seperti Arjuno dan Kembar, juga gunung-gunung lain yang cukup banyak terlihat apalagi dengan cuaca pagi yang cukup cerah. Di puncak,  waktu itu angin sangat kencang. Sembari memandangi kepulan asap belerang di puncak kami pun istirahat.

Perjalanan turun dan pulang dilakukan di hari itu, hari ke-3. 

Area camp pos 3 (Pondokan)

Pondokan peambang belerang
Puncak gunung Arjuno tampak dari puncak Welirang


Puncak Welirang

Puncak Welirang

Panorama dari Puncak












You May Also Like

0 komentar